Epidermis menjadi lebih tipis seiring bertambahnya usia dan pergantiannya lebih lambat. Produksi kolagen, elastin, dan asam hialuronat juga menurun seiring bertambahnya usia kulit. Hal ini membuat kulit yang lebih tua lebih rentan terhadap robekan dan luka. Hormon pertumbuhan manusia memainkan peran penting dalam penyembuhan jaringan dan hal ini juga menurun seiring bertambahnya usia. Ketika kulit yang sudah tua terluka, penyembuhannya akan lebih lambat karena pergantian keratinosit yang lebih lambat, berkurangnya aliran darah ke dermis, dan melambatnya proses penyembuhan yang kompleks.